Luluk Sumiarso, pria kelahiran  Ponorogo, mengukir jejak kehidupan yang menggabungkan dua dunia yang berbeda namun harmonis: pemerintahan dan budaya. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Teknik Elektro, Luluk memilih untuk menapaki jalur yang menggabungkan keduanya.

Dalam panggung pemerintahan, Luluk meraih pengalaman yang luas. Beliau menjabat sebagai pegawai pemerintah dan menempati posisi strategis seperti Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun, kecintaannya pada kekayaan budaya Indonesia membawa Luluk ke peran lain, sebagai seorang budayawan yang militan.

Luluk Sumiarso bukanlah sekadar figur pemerintahan, melainkan pula pencinta dan pelestari kebudayaan. Dengan semangat yang berkobar, beliau mendirikan sanggar kebudayaan yang diberi nama Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, berlokasi di Kampung Sawah, Ciputat, Banten. Langkah ini merupakan ekspresi cinta Luluk terhadap kekayaan budaya lokal Indonesia serta simpati mendalamnya terhadap hilangnya kesadaran masyarakat akan kebudayaan mereka sendiri di tengah arus modernisasi yang menggulung.

Sanggar budaya yang dipimpin oleh Luluk Sumiarso tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya para seniman, namun juga menjadi panggung bagi berbagai kegiatan kebudayaan nasional. Meskipun seringkali harus menghadapi minimnya dukungan dari masyarakat sekitar, Sanggar Puspo Budoyo terus menjalankan misinya dengan tekun.

Tidak puas dengan berkiprah di tingkat nasional saja, Luluk Sumiarso juga membawa kebudayaan Indonesia melintasi batas negara. Pada tahun 2012, bersama sejumlah seniman dari Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, beliau menggelar pementasan di kota Barcelona dan Madrid, Spanyol. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Luluk untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat internasional, memperluas cakrawala pengetahuan mereka tentang kekayaan budaya yang amat dicintainya.

Profil Luluk Sumiarso adalah cerminan dari keberanian untuk mengejar impian, menggabungkan dua bidang yang berbeda namun berdampingan secara harmonis. Dari ruang pemerintahan hingga panggung budaya, Luluk Sumiarso terus menorehkan jejak yang membanggakan, menjadi sosok yang menginspirasi untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan Indonesia.